Jumat, 22 April 2016

BIOTEKNOLOGI


        PENGERTIAN
            Bioteknologi adalah prinsip-prinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah.  Bioteknologi adalah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat manusia.
        PRODUK-PRODUK BIOTEKNOLOGI 
            Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
     Bioteknologi konvensial merupakan bioteknologi sederhana. Bioteknologi ini mempunyai beberapa manfaat yaitu :
          1.Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman
          2.Menciptakan sumber makanan baru
          3.Meningkatkan perekonomian rakyat dengan biaya produksi terjangkau
   Contoh produk Bioteknologi Konvensional :

     Bioteknologi Modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan. DNA Rekombinan yaitu pemutusan dan penyambungan DNA, dengan cara kultur jaringan, kloning, fusi sel. Fusi Sel yaitu meleburkan sel antara jenis yang berbeda seperti sel manusia dengan sel tikus untuk memproduksi antibodi .
  Contoh produk bioteknologi modern :


            Dalam bidang pertanian dan peternakan mampu menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas maupun kuantitasnya.
            Dalam bidang kesehatan mampu menciptakan produk obat untuk penyakit.
            Dalam bidang industri mampu menciptakan pemberantas hama secara biologis (Bacillus thuringesis) dan tanaman tahan hama karena dalam tubuhnya disisipi gen bakteri (tanaman transgenik).
            Dalam bidang pertambangan mampu melakukan pengolaan biji besi (Thiobacillus ferrooxidans).

     BIOTEKNOLOGI MODERN : KULTUR JARINGAN
           Tanaman yang biasa dikultur adalah bibit unggul. Dengan teknik ini kita bisa memperoleh keturunan bibit unggul dalam jumlah banyak dengan sifat yang sama seperti induknya. Memanfaatkan sifat totipotensi yang dimiliki oleh seluruh tumbuhan. Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna. Pada teknik ini hanya membutuhkan bagian tubuh tanaman seperti ujung batang, daun, dan ujung akar. Jaringan yang diambil untuk dikultur disebut eksplan. Biasanya yang dijadikan eksplan adalah jaringan muda yang mampu membelah diri.

            Cara melakukan kultur jaringan :
         1.Mensterilkan eksplan dengan merendam dalam alkohol 70 %/hipoklorit 5% selam beberapa menit.
         2.Masukkan potongan jaringan yang sudah disterilkan di atas media botol
         3.Simpan ditempat aman pada suhu kamar, tunggu untuk beberapa lama maka ankan tumbuh kalus (gumpalan sel baru).
         4.Kalus yang sudah tumbuh bisa dipotong-potong untuk dipisahkan dan ditanam pada media lain.
         5.Kalus tersebut akan tumbuh menjadi tanaman muda (plantet) kemudian di pindahkan ke pot.

Kultur jaringan dapat disimpan dalam suhu rendah sebagai stok atau cadangan. Jika sewaktu-waktu diperlukan maka jaringan ini dapat diambil dan ditanam. Contoh : pisang, mangga, tebu, dan anggrek.
Keuntungan dari kultur jaringan :
1.Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak
2.Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat induknya
3.Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi
4.Tidak perlu menunggu dewasa, kita dapat membiakkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar